Tampilkan postingan dengan label gigi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gigi. Tampilkan semua postingan

8 Hal Penyebab Gigi Kuning

Hal ini menjadi masalah banyak wanita akhir-akhir ini. Dan sebagai solusinya, muncullah klinik-klinik kecantikan gigi yang menawarkan metode untuk memutihkan gigi.

Sebenarnya apa sih yang menyebabkan gigi menjadi kuning dan tidak putih? Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi hal ini:

1. Usia
Seiring dengan bertambahnya usia, gigi akan semakin berwarna gelap. Pada usia tua produktivitas tubuh untuk menyerap nutrisi dan vitamin semakin menurun. Oleh karena itu, kalsium yang diserap tubuh semakin lama semakin sedikit. Padahal kita tahu bahwa gigi sangat membutuhkan kalsium untuk tetap kuat dan sehat. Pasta gigi mungkin tidak akan banyak membantu, namun gigi tetap membutuhkan pasta gigi yang berkualitas untuk menjaga kekuatan gigi dari luar, agar tidak mudah rapuh.

2. Warna gigi asli
Masing-masing orang memiliki warna dasar gigi yang berbeda. Ada yang pada dasarnya memiliki gigi putih, namun ada juga yang tidak. Warna gigi ini dipengaruhi oleh pembentukan tulang, yang pada dasarnya memiliki genetika yang berbeda.

3. Tebal tipisnya dinding gigi
Genetika dan usia, pengaruh yang cukup besar untuk ukuran tebal dan tipis gigi. Setiap orang memiliki bentuk gigi dan ketebalan yang berbeda-beda. Tebal tipisnya dinding gigi ini kemudian mempengaruhi warna gigi. Dinding gigi yang tipis cenderung lebih transparan dan kuning. Gigi jenis ini pada umumnya membutuhkan bleaching agar bisa putih. Sedangkan gigi yang tebal cenderung berwarna terang.

4. Kebiasaan makan
Kebiasaan mengkonsumsi makanan juga berpengaruh terhadap warna gigi. Beberapa makanan berwarna dapat membuat gigi menjadi kuning dan gelap. Sebut saja di antaranya: anggur, kopi, teh, soda, wortel, jeruk, dan makanan yang mengandung warna lainnya. Makanan yang mengandung pewarna itu, jika dikonsumsi terus menerus akan membuat gigi tidak putih lagi. Terlebih, asam yang terkandung dalam buah-buahan masam akan memicu munculnya warna kuning dari gigi.

5. Kebiasaan merokok
Nikotin membawa pengaruh yang sangat buruk bagi gigi. Hampir semua perokok mustahil memiliki gigi putih. Rata-rata dari mereka selalu memiliki gigi kecoklatan, berkerak dan bahkan mulai rontok. Ternyata nikotin pada rokok tak hanya jahat pada jantung dan paru-paru, efek pada gigipun sangat buruk. Sepertinya Anda lebih baik berhenti merokok jika ingin memiliki tubuh dan gigi sehat serta gigi putih cemerlang.

6. Pengaruh bahan kimia dan obat-obatan
Beberapa bahan kimia yang terkandung pada obat yang biasa kita konsumsi adakalanya menyebabkan gigi menguning. Bagian yang ini mungkin tidak bisa dihindari, karena beberapa orang tergantung pada obat-obatan tertentu untuk membantu kesembuhannya.

7. Munculnya kerak dan penipisan dinding gigi
Stres tidak hanya menimbulkan jerawat di wajah Anda. Stress juga mampu menimbulkan penipisan dinding gigi serta penimbunan kerak. Apalagi jika Anda tidak rajin menggosok gigi. Bayangkan saja berapa banyak kuman yang menimbulkan berbagai gangguan/penyakit di dalam mulut.

8. Trauma
Sempat ditemukan kasus jika terjadi trauma, misalnya akibat jatuh atau benturan keras, warna gigi juga ikut terpengaruhi. Semakin besar trauma yang terjadi kondisi gigi tidak akan baik. Dan warna gigi akan semakin gelap. (vem/bee)

Antisipasi Bau Mulut Tak Sedap Selama Puasa

Bau mulut atau dalam istilah medis disebut Halitosis sering kali mengurangi rasa kepercayaan diri. Aroma tak sedap dari nafas yang dihembuskan mulut juga kerap dialami oleh mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa. Lantas, apakah bau mulut harus selalu terjadi selama kita berpuasa?

Menurut pengamat kesehatan pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr. Ari Fahrial Syam Sp.PD, sebenarnya bau mulut tidak sedap  tidak selalu terjadi pada seseorang yang sedang berpuasa. Secara normal, apabila mulut kita kering karena air liur yang kurang atau akibat kita kurang melakukan aktivitas berkunyah, akan menyebabkan timbulnya bau mulut tidak segar.

"Hal inilah  yang terjadi apabila kita sedang berpuasa di mana selama 14 jam tidak ada makanan yang kita kunyah dan tidak ada air atau cairan yang kita minum," katanya kepada Kompas.com, melalui pesan elektronik, Selasa (24/7/2012).

Tetapi, kata Ari, sebenarnya bau mulut yang ditimbulkan selama seseorang berpuasa bukan merupakan halitosis yang terjadi akibat kelainan suatu organ. Bau mulut akibat kelainan sesuatu organ dapat terjadi akibat kelainan pada rongga mulut, dari telinga hidung dan tenggorokan (THT), dari saluran pernafasan atau saluran pencernaan. Sebagian besar, sebenarnya penyebab bau mulut tak sedap bersumber akibat kelainan rongga mulut.

Keadaan rongga mulut yang berpotensi untuk menimbulkan bau mulut adalah adanya karies atau gigi berlubang atau adanya sisa akar gigi, karang gigi, peradangan pada gusi (gingivitis), atau penggunaan gigi palsu yang tidak benar.

"Mengingat pentingnya kesehatan gigi dan juga informasi bahwa penyebab terbanyak bau mulut adalah karena masalah gigi seperti yang disebut di atas maka masalah seputar gigi dan rongga mulut yang ada harus diobati," katanya.

Ari menambahkan, selain masalah rongga mulut, bau mulut yang tak sedap dapat ditimbulkan karena adanya kelainan organ lain. Organ yang dapat menjadi penyebab bau mulut antara lain kelainan pada telingga hidung tenggorokan (THT),organ paru dan saluran pencernaan serta gangguan pada liver.

Kanker pada saluran cerna juga dapat menyebabkan bau mulut tak sedap. Penyakit lain yang dapat menyebabkan bau mulut antara lain penyakit kencing manis dengan gula darah yang tidak terkontrol. Gangguan paru juga dapat menyebabkan bau mulut antara lain karena infeksi paru, baik akut maupun kronik.

Pasien dengan kelainan pada sinus berupa sinusitis juga menyebabkan timbulnya bau mulut tak sedap. Kelainan yang terjadi pada saluran cerna yang dapat menyebabkan bau mulut antara lain radang pada kerongkongan (GERD), tukak pada lambung atau usus dua belas jari dan radang lambung yang disebabkan oleh kuman Helicobacter pylori.

Tips  agar mulut tetap sehat selama berpuasa


Ari berpendapat, agar nilai ibadah berpuasa kita tetap terjaga, maka kesehatan mulut harus selalu diperhatikan. Bau mulut sebenarnya dapat diminimalkan selama berpuasa dengan tetap memerhatikan kebersihan mulut dan mengkonsumsi makanan, minuman dan buah-buahan yang baik untuk kebersihan mulut. Jika ada masalah bau mulut, maka harus dicari apakah kasus tersebut berhubungan karena adanya penyebab lain selain akibat mulut kering karena berpuasa Ramadhan.

Berikut adalah tips menjaga mulut tetap sehat dan segar selama berpuasa, seperti diungkapkan dr. Ari:

1. Memelihara kebersihan mulut dengan menggosok gigi dan lidah setelah  sahur dan setelah berbuka. Jangan menunda gosok gigi untuk tidur terlebih dahulu setelah kita sahur.

2. Gunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau dengan sikat gigi.

3.  Minum air putih sekitar 8-10 gelas selama kita berbuka dan saat sahur.

4. Konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan selama berbuka dan sahur. Beberapa buah-buahan tertentu seperti semangka, bangkuang merupakan buah yang baik dikonsumsi karena banyak mengandung air.

5. Hindari untuk merokok. Dimana rokok memperburuk kebersihan mulut selain itu rokok sendiri menimbulkan aroma yang tidak sedap.

6. Jika kebetulan ada masalah dengan gigi selama berpuasa segera kontrol kepada dokter gigi agar perawatan gigi dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.

7. Hindari makanan yang berorama tajam antara lain bawang, petai, jengkol serta  durian.

8. Hindari makanan yang mudah lengket pada gigi seperti coklat, es krim, biskuit dan kue basah lainya. Jika memang tetap ingin mengkonsumsi makanan tersebut segera berkumur atau dibersihkan agar makanan tersebut tidak menempel pada gigi dalam waktu yang lama.
 

Copyright © EdyPk blog - All Right Reserved.