Tampilkan postingan dengan label keju. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label keju. Tampilkan semua postingan

Makan Keju Mencegah Erosi Gigi

Asyik juga berita satu ini. Salah satu cara terbaik dan termudah untuk melawan erosi asam pada gigi adalah dengan mengonsumsi sepotong keju setiap habis makan. Erosi gigi menimbulkan penipisan pada email gigi, sehingga gigi terlihat menipis dan rapuh.

Keju disarankan untuk dikonsumsi karena mengandung alkali, yang mampu menetralisasi asam yang ditinggalkan oleh makanan. Makanan atau minuman yang mengandung asam ini antara lain minuman bersoda, jus buah, dan makanan manis semacam cake dan biskuit.

Menurut Dr Vida Kolahi, kepala dokter gigi di Cathedral Dental Clinic di Cardiff, Inggris, keju cheddar adalah pilihan terbaik karena kandungan alkalinya tertinggi. Sedangkan keju brie atau feta tak akan banyak berpengaruh. Anda juga tak perlu mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Cukup sepotong kecil saja sesudah makan, untuk memperbaiki kesehatan gigi dengan cepat dan mudah.

Bagi pasien yang mengkhawatirkan noda atau perubahan warna pada gigi, Dr Kolahi punya saran lain. Minumlah segelas besar air putih setelah minum teh, kopi, atau wine.

Tentu saja, keju tidak boleh menggantikan kewajiban menggosok gigi. Hanya saja, keju bisa membantu memberikan hasil dalam sekejap. Anda ingin mencoba?

Keju Dapat Membantu Mencegah Diabetes

Ada kabar gembira bagi pencinta keju. Produk olahan susu yang kaya kalsium dan vitamin ini diketahui bisa membantu mengurangi risiko diabetes melitus. Tetapi tentu saja harus diimbangi dengan pola makan sehat serta aktif bergerak.

Penelitian awal yang dilakukan tim peneliti dari Eropa menyebutkan orang yang punya kebiasaan mengonsumsi keju beresiko 12 persen lebih rendah terkena diabetes dibanding orang yang tidak suka keju.

Penelitian yang dimuat dalam the American Journal of Clinic Nutrition ini mengkaji sejauh mana asupan produk olahan susu memengaruhi perkembangan diabetes tipe-2 di delapan negara Eropa.

"Asupan dari total produk susu tidak terkait dengan diabetes. Konsumsi keju yang merupakan salah satu produk susu cenderung memiliki hubungan terbalik dengan diabetes," kata peneliti.

Bagi mereka yang tidak menyukai keju tidak perlu cemas. Karena mengonsumsi susu campuran juga dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih rendah, termasuk produk-produk fermentasi lainnya seperti yoghurt dan susu fermentasi.
Peneliti tidak dapat menjelaskan mengapa korelasi ini ada, tetapi mereka menduga bahwa itu ada hubungannya dengan proses fermentasi yang terlibat dalam pembuatan keju.

Meskipun dalam kesimpulan abstrak peneliti tidak memerinci negara mana yang diteliti, insiden diabetes mungkin akan cenderung lebih rendah bagi mereka yang memiliki gaya hidup lebih aktif. Peneliti juga menegaskan bahwa penurunan risiko diabetes pada populasi secara keseluruhan, semata-mata bukan hanya karena konsumsi keju saja.
Akan tetapi mereka yang sudah terlanjur menderita diabetes melitus, konsumsi keju sebaiknya dibatasi porsinya. American Diabetes Association merekomendasikan keju rendah lemak sebagai pilihan.
 

Copyright © EdyPk blog - All Right Reserved.