Tampilkan postingan dengan label Jantung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jantung. Tampilkan semua postingan

Diet Rendah Karbohidrat Tak Baik Bagi Jantung

Makanan mengandung karbohidrat paling dijauhi oleh orang tengah berdiet. Soalnya, karbohidrat justru akan merusak diet mereka.

Namun, diet rendah kalori justru tidak baik bagi kesehatan jantung. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Swedia selama 25 tahun, diet rendah kalori dikaitkan dengan meningkatnya kadar kolesterol tinggi.

Sebuah program diet yang dimulai sejak 1985 menyarankan orang yang diet untuk menghindari makanan berkarbohidrat. Sebaliknya, diet ini justru menganjurkan konsumsi daging dan lemak dalam jumlah banyak, meski berisiko kadar kolesterol akan meningkat.

Diet berkarbohdirat rendah dan mengonsumsi lemak tinggi memang dapat membantu menurunkan berat badan secara cepat. Namun, diet cara ini justru menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius; kolestrol tinggi dan risiko kardiovaskular.

Ingegerd Johansson, profesor dari Universitas Gothenburg, Swedia, yang memimpin penelitian, mengatakan, "hubungan antara gizi dan kesehatan kompleks ini melibatkan komponen makanan tertentu. Interaksi antara komponen-komponen makanan, serta interaksi dengan faktor genetik dan kebutuhan individu".

Cegah Diabetes dan Penyakit Jantung dengan Stroberi

Cegah diabetes dan penyakit jantung dengan konsumsi buah stroberi. Profesor Paul Thornalley dari Warwick Medical School, Amerka Serikat, belum lama ini memimpin penelitian dan menemukan ekstrak positif dari stroberi yang mengaktifkan protein dalam tubuh bernama Nrf2. Senyawa tersebut dilaporkan berfungsi untuk meningkatkan antioksidan dan melindungi tubuh.

Seperti diberitakan Zee News, para ilmuwan di Universitas Warwick itu telah berhasil mempelajari efek menguntungkan buah stroberi bagi kesehatan jantung. Mereka meneliti cara mencegah perkembangan penyakit jantung dan diabetes menggunakan buah tersebut.

Terutama, dengan menggunakan protein yang dapat berfungsi menurunkan lemak pada darah dan kolesterol. Dengan penemuan tersebut, pengguna akan terhindar dari masalah kardiovaskular.

Khasiat konsumsi stroberi sebagai makanan untuk mengatur glukosa darah dan lipoprotein atau kolesterol buruk memang telah ditemukan. Namun penemuan terbaru ini membuktikan pertama kalinya bahwa ekstrak stroberi secara aktif merangsang protein yang menawarkan perlindungan terhadap penyakit.

Menurut Profesor Thornalley, zat dari stroberi bekerja meningkatkan sistem pertahanan untuk menjaga sel, organ dan pembuluh darah yang sehat. Dengan demikian dapat mengurangi risiko terkena masalah kardiovaskular seperti penyakit jantung dan diabetes.

Meski demikian, saat ini para peneliti masih melakukan proses pencarian varietas terbaik buah stroberi di Universitas Warwick. Selain itu mereka juga akan mencoba mengembangkan dosis tepat mengenai kebutuhan buah tersebut, guna mencapai khasiat maksimal pada tubuh.

Rencananya, penemuan ini akan dipresentasikan pada pertemuan dua tahunan ke-16, untuk Society for Free Radical Research International.

Darah Tak Lancar Picu Serangan Jantung

Gaya hidup yang tidak sehat sangat berpengaruh pada timbulnya timbunan plak dan lemak pada dinding pembuluh darah, sehingga aliran darah tidak lancar.

Untuk mengatasinya, pola makan yang seimbang perlu dijaga, berhenti merokok dan olahraga teratur, serta mengonsumsi suplemen herbal.

"Sirkulasi darah yang baik dihasilkan oleh kerja sama antara jantung, darah, komponen-komponennya, serta pembuluh darah itu sendiri," kata ahli jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Prof Dr Budhi Setianto, dalam jumpa pers, Kamis lalu, di Jakarta.

Jika terjadi gangguan pada salah satu komponen itu, lanjut Budhi, sirkulasi darah akan terganggu. Akibatnya, suplai darah tidak mencukupi kebutuhan hingga dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan gangguan fungsi organ tubuh lain. "Untuk itu, peredaran darah yang lancar sangat penting bagi kesehatan kita," ujarnya.

Sirkulasi darah yang baik merupakan faktor sangat penting untuk menghindari risiko penyakit serius seperti gangguan sirkulasi darah otak atau stroke. Gejalanya antara lain pusing, nyeri seperti ditusuk-tusuk dan lemas. Sebab, darah membawa nutrisi, oksigen, dan unsur lain. 

Prof Sumali Wiryowidagdo dari Pusat Studi Obat Bahan Alam Departemen Farmasi FMIPA Universitas Indonesia obat herbal berkhasiat untuk memperlancar peredaran darah tanpa ada efek samping. "Obat herbal yang berkhasiat harus aman digunakan dan tidak menimbulkan toksisitas," ujarnya. 

Ada beberapa jenis tanaman sebagai bahan suplemen herbal yang berkhasiat untuk memperlancar sirkulasi darah yakni crataegus oxyacantha, melissa officinalis, ginkgo biloba, bawang putih, morinda citrifolia (mengkudu), dan vitamin E yang natural atau terbuat dari bukan sintetis.

Kurangi Lemak Dari Gorengan Untuk Sayangi Jantung

Berdasarkan statistik, sekitar 17,5 juta orang per tahun meninggal akibat penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyatakan penyakit kronis seperti penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di dunia.

Tingginya angka statistik tersebut memang ada penyebabnya. Peluang untuk terkena penyakit jantung koroner bisa dari berbagai sudut, baik yang tidak bisa dihindari, seperti faktor genetik, hingga yang faktor risiko yang masih dikendalikan, misalnya merokok dan pola makan.

Apa boleh buat, urusan kesehatan memang selalu bersaing dengan lidah. Makanan tinggi gula, garam, kurang serat, dan lemak jenuh yang berlebihan bisa jadi pintu masuk gangguan jantung dan pembuluh darah.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika terhadap 87.230 responden disebutkan, risiko stroke 44 persen lebih tinggi pada mereka yang hobi menyantap makanan berlemak.

Menurut dr Fiastuti Witjaksono, SpGK, ahli gizi dari Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, konsumsi lemak orang Indonesia sangat tinggi. Sayangnya, konsumsi lemak itu kebanyakan berasal dari lemak jahat.

"Orang Indonesia mendapatkan lemak jahat terutama dari makanan yang digoreng. Pada dasarnya, minyak sayur adalah lemak tidak jenuh, tetapi proses pemanasan minyak dalam suhu tinggi itu mengubahnya menjadi lemak jenuh," katanya di sela-sela peluncuran Philips Airfryer, alat menggoreng tanpa minyak, di Jakarta, Jumat (22/7/2011).

Makanan yang digoreng tak bisa dimungkiri masih menjadi makanan favorit masyarakat di Tanah Air. Karena itu, menurut Fiastuti, peningkatan kesadaran makanan sehat perlu ditingkatkan. 

"Meningkatkan asupan makanan berserat dan mengurangi makanan yang mengandung minyak dan lemak bisa menjadi satu langkah untuk mendapatkan jantung yang sehat," katanya.

Saat ini Philips baru saja memperkenalkan alat untuk menggoreng tanpa memerlukan tambahan minyak goreng. Menurut Rudi Ashari, Brand Development Manager PT Philips Indonesia, Philips Airfryer menggunakan teknologi rapid air yang menggabungkan udara panas bersirkulasi cepat dan elemen pemanggang untuk menghasilkan makanan gorengan.

Teknologi inovatif itu juga memungkinkan makanan bisa digoreng hingga suhu mencapai 200 derajat celsius meski tanpa minyak. "Dengan alat ini, kandungan lemak dalam makanan bisa dikurangi hingga 80 persen tanpa mengurangi kerenyahan khas gorengan," katanya.

Rumput Laut Sehatkan Jantung

Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh dan merupakan motor utama dalam pengaliran darah. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan jantung amatlah penting. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan cara menghindari kebiasaan merokok, minum alkohol, pola diet seimbang dan olahraga secara teratur.

Salah satu cara lain yang mungkin berpotensi membantu kesehatan jantung adalah konsumsi rumput laut. Para ilmuwan telah mengidentifikasi bahwa ganggang (rumput laut) memiliki potensi besar sebagai bahan makanan yang menyehatkan jantung.

Artikel yang dimuat Journal of Agricultural and food chemistry menyatakan, rumput laut dapat bersaing dengan produk-produk susu sebagai sumber nutrisi yang disebut "bioactive peptides".

Peneliti yang terdiri dari Dr Maria Hayes, Ciaran Fitzgerald, Eimear Gallagher, dan Deniz Tasdemir dari Teagasc Food Research Centre, Irlandia melakukan kajian terhadap pemanfaatkan rumput laut sebagai sumber protein yang memiliki khasiat seperti bioactive peptides.

"Bioactive peptides" yang banyak ditemukan dalam produk susu, tidak hanya menyediakan nutrisi, namun juga memiliki efek yang sama dengan obat dan mencegah penyakit tertentu.

Rumput laut yang juga dikenal dengan nama macroalga merupakan sumber pangan alternatif yang kaya nutrisi. Masyarakat di Asia Timur dan budaya lainnya sudah selama berabad-abad mengonsumsi rumput laut.

Tinjauan dari 100 penelitian menyimpulkan, rumput laut mengandung protein yang bekerja seperti boiactive peptides dalam produk susu. Bioactive peptides berguna untuk menurunkan tekanan darah dan hampir sama dengan obat ACE inhibitor yang populer.

"Berbagai spesies marcoalga dan lingkungan di mana mereka berada serta kemudahan budidaya membuat rumput laut relatif belum diteliti sebagai senyawa bioaktif yang baru. Perlu lebih banyak upaya untuk memanfaatkan potensinya untuk digunakan dan dipasarkan konsumen dalam produk makanan, " kata peneliti dalam laporannya.
 

Copyright © EdyPk blog - All Right Reserved.