Tampilkan postingan dengan label meyda safira. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label meyda safira. Tampilkan semua postingan

12 Tips Inspirasi Model Gaya Berjilbab

EdyPk Blog - Memang untuk wanita muslim, pemakaian jilbab sudah diharuskan. Dan tidak akan membuat anda tidak berkesan bergaya saja tetapi akan terlihat semakin cantik lebih berkelas.

Betapa indahnya sosok wanita-wanita yang menggunakan jilbab seperti ditampilkan gambar-gambar aneka style berjilbab yang dapat membuat anda terinspirasi dengan gambar jilbab dibawah ini.

Berikut ini adalah 12 gambar inspirasi gaya berjilbab yang bisa menjadi referensi anda dalam menggunakan jilbab:


Namun dari pada itu, untuk beberapa kaum hawa berjilbab sendiri tidak terlepas dari pandangan seksi pada saat pemakaian busana tertutup dikarenankan ketat dan justru menampilkan bentuk dari tubuhnya. itulah 12 gambar inspirasi gaya berjilbab yang mudah-mudah dapat memulai kreativitas dalam menggunakan jilbab.

Cinta Suci Zahrana: Memaknai Cinta Suci

Satu lagi film religi yang diproduksi oleh Sinemart yang akan memanjakan diri Anda dan keluarga di Hari Raya Idul Fitri nanti.

Film ini berdasarkan novel karya Habibburahman El Shirazy yang sebelumnya terkenal lewat novel laris Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih dan Dalam Mihrab Cinta.

Film diperankan oleh Meyda Safira, Miller Khan, Kholidi Asadil Alam, Citra Kirana, Faradina serta aktor dan aktris senior seperti Amoroso Katamsi, Nena Rosier, Lenny Marlina, El Manik, Sitoremi Prabuningrat, Rahman Yacob, Cici Tegal. Lokasi syuting ini mengambil tempat di Kota Semarang.

Kisah Cinta Suci Zahrana berawal dari keinginan seorang wanita bernama Zahrana (Meyda Sefira) yang mencari pendamping hidup seorang pria saleh dan bertanggung jawab atas dirinya dan anak-anaknya kelak.

Dewi Zahrana atau akrab dipanggil Rana, adalah seorang perempuan sekaligus dosen berprestasi di Universitas Mangunkarsa, Semarang yang mengajarkan ilmu arsirektur. Namun semua jerih payah dan prestasi membanggakan Zahrana sedikitpun tidak membuat kedua orang tuanya bangga, terutama ayahnya yang bernama Munajat (Amaroso Katamsi).

Dengan sederet prestasi yang dicapai oleh Zahrana tidak membuat ayahnya bangga. Sang ayah meminta kepada putrinya tersebut untuk segera menikah karena usianya yang sudah 34 sudah pantas untuk naik pelaminan. Permintaan orang tuanya ini yang membuat hati Zahrana bergejolak.

Demi membahagiakan orang tuanya, Zahrana mulai mencari pemdamping hidup. Sosoknya yang cantik, cerdas, dan saleha memang menjadi daya tarik kaum pria. Banyak pria yang mencoba meminangnya, namun semuanya tak sesuai dengan yang diinginkan Zahrana yaitu taat dengan agamanya.

Ditengah-tengah mencari jodoh, Dekan Fakultas Teknik dan Arsitektur Universitas Mangunkarsa, H. Sukarman, M.Sc. (Rahman Yacob) mencoba untuk melamar Zahrana. Namun melihat sifat dan kepribadian H. Sukarman yang berstatus duda, genit dan suka main perempuan, Rana akhirnya terpaksa menolak lamaran tersebut.

Penolakan yang dilakukan oleh Rana ternyata berbuntut panjang dan membuat pak Karman murka terhadapnya. Rana diancam akan dipecat sebagai dosen di Universitas Mangunkarsa, jika dirinya tetap tidak mau menerima lamaran pak Karman.

Namun Zahrana tetap tegas bersikap, meskipun ia sudah dianggap sebagai perawan tua, bukan berarti dia bisa asal untuk menikah.

Merasa putus asa, Zahrana pun meminta pertolongan pada Kiai Amir Shadiq (El Manik), pengasuh pesantren tempat Zahrana bekerja sebagai guru STM. Kiai Amir pun menjodohkannya dengan Rakhmat (Kholidi Asadil Alam) yang hanya penjual kerupuk dan tamatan SMK.

Karena yakin dengan pilihan Kiai, Zahrana pun terpukau dengan sifat Rakhmat yang saleh meski pendidikannya jauh lebih rendah. Zahrana akhirnya mempersiapkan pernikahan di rumahnya tak lama kemudian. Sayang, calon suami tewas tertabrak kereta di malam akad nikahnya.

Keadaan tersebut semakin memburuk disusul dengan meninggalnya ayah Zahrana. Ia pun merasa syok berat hingga harus masuk rumah sakit. Namun pada akhirnya, Zahrana menikah dengan mahasiswanya yakni Hasan.

Secara keseluruhan, kisah dari Cinta Suci Zahrana sangatlah inspiratif dan relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Film tersebut juga sukses menyampaikan pesan tentang pentingnya peran keluarga dan teman serta tidak mengenal putus asa dalam menghadapi ujian Tuhan. 'Motivasi' mungkin menjadi salah satu kata yang tepat untuk menggambarkan inti dari film garapan sutradara H. Chaerul Umam kali ini.

sumber: ghiboo.com
 

Copyright © EdyPk blog - All Right Reserved.